Mengenai Saya

Foto saya
Sekumpulan orang muda berkumpul bersama untuk berdoa dan melayani Tuhan

Kamis, 23 Juni 2011

Pembahasan Buku Pegangan

BAB 32
KEBERATAN-KEBERATAN YANG MUNGKIN DIANTISIPASI
1.        Legio tidak dibutuhkan di sini
Setiap orang yang merintis untuk mendirikan Legio di daerah yang baru harus bersiap-siap menerima suatu penolakan. Pertanyaanya mengapa bisa demikian? Tujuan utama Legio adalah mengembangkan semangat dan jiwa Katolik yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan apa saja. Kadang-kadang di tempat tertentu iman Katolik sulit diterima.
Pere Raoul Plus mengatakan orang Kristen adalah mereka kepada siapa Allah mempercayakan sesamanya. Ungkapan ini menggambarkan betapa mendasaranya kebutuhan kerasulan itu. Sehingga masyarakat luas tidak mengganggp agama sebagai rutinitas. Setiap orang yang ingin merasul harus benar-benar dipersiapkan dengan baik dan para petinggi turut serta bertanggung jawab didalamnya.
2.        Tidak ada orang yang cakap untuk menjadi anggota
Uskup Alfred O’Rahilly yang telah mempelajari kegiatan Legio, pernah mengatakan: “Saya menemukan sesuatu yang hebat, atau tepatnya saya melihat bahwa penemuan telah terjadi, bahwa ada kepahlawanan yang tersembunyi dalam diri pria dan wanita yang tampaknya biasa-biasa saja; sumber-sumber kekuatan yang sebelumnya tidak diketahui, telah digali.” Setiap tempat (toko, kantor atau tempat kerja lainnya) berpotensi menghasilkan legioner, hal ini menimbulkan adanya perbedaan pengetahuan setipa legioner. Namun Legio tidak terbatas pada golongan, suku atau lapisan masyarakat tertentu dan hal ini secara implicit terungkap dalam pernyataan Uskup Alfred tadi. Ungkapan “tidak ada orang yang cakap untuk menjadi anggota” menyiratkan makna bahwa setiap legioner butuh proses pembelajaran.
Bila kesulitan mendapatakan anggota, hal itu mengindikiasikan tingkat spritualitas di tempat tersebut sangat rendah, oleh karena itu setiap legioner harus bekerja aktif sebagai ragi meningkatakan taraf hidup rohani.
3.        Kunjungan para Legioner tidak disukai
Sejauh ini Legio tidak pernah mengalami kesulitan dalam kunjungan di manapun. Bila ada tanggapan negative atau sambutan yang dingin atas Legioner, itu merupakan bukti ketidak acuah terhadap agama. Justru disaat Legioner tidak disukai, disitulah karya yang paling dibutuhkan.  Salah satu caranya dengan melakukan pendekatan pada keluaraga, keluarga merupakan titik tolak strategis dalam hal kerohanian. Bila berhasil merebut hati keluarga, berhasil pula merebut hati masyarakat.
4.        Anak muda harus bekerja keras sepanjang hari dan mereka membutuhkan istirahat dalam waktu luang mereka
St. Yohanes Chrisostomus berkata: “Belum pernah ia dapat meyakinkan dirinya bahwa seseorang dapat mencapai keselamatan tanpa berbuat sesuatupun bagi keselamtan sesamanya.” Orang muda kerap lebih banyak menghabiskan waktunya dalam hiburan yang kurang baik dari pada istirahat yang sungguh-sungguh. Alangkah baiknya kaum muda memberikan buah pertama waktu luangnya bagi Allah sebagai anggota Legio. Buah itu memberi semangat seumur hidup dan membuat wajah tetap berseri. Waktu rekreasi akan semakin dinikmati kerena diperoleh dengan pantas.
5.        Legio hanya salah satu dari sekian banyak organisasi yang mempunyai cita-cita dan program yang sama
Banyak organisasi yang karya pelayanannya mirip dengan Legio, namun keunikan yang tetap dimiliki Legio ini adalah bentuk spritualitasnya nyata, acara doa tetap, tugas mingguan konkrit, laporan mingguan yang tetap dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh serta dasar perasatuannya atas teladan Maria.
6.        Karya legio telah dijalankan oleh perwakilan lain. Ada kemungkinan Legio tumpang tindih dengan mereka
Sering kali Legio ditolak karena sudah ada organisasi lain yang meskipun punya nama namun tidak punya kinerja. Namun pada prinsipnya pekerjaan itu belum selesai dikerjakan bila hanya dikerjakan beberapa lusin tenaga kerja. Seharusnya pekerjaan itu butuh beratus-ratus  bahkan beribu-ribu tenaga. Sering kali pekerja lebih sedikit, hal itu tidak terjadi karena adanya kekurangan metode dan semangat. Bijaksana bila menguji Legio dengan memberiakan tugas yang terbatas tujuannya agar diperoleh hasil yang memuaskan. Legio hadir bukan untuk mencari-cari pekerjaan baru, melainkan mecari bentuk baru bagi pekerjaan yang sudah ada.
7.        Sudah terlalu banyak organisasi. Jalan yang paling baik ialah mengidupkan kembali organisasi yang sudah ada atau memperbanyak tugas sedemikian rupa samapai mencakup tugas yang direncanakan Legio
Ilustrasinya, tidak ada gunanya import pesawat terbang, lebih baik kita mengembangkan sebuah mobil agar dapat terbang. Lebih baik mengembangkan yang sudah dimulai Legio dan membawanya ke tempat yang baru.
8.        Wilayah ini sempit. Di sini tidak ada tempat bagi Legio
Dalam suatu tempat mungkin pendudukanya baik-baik saja, namun macet dalam kualitas moral dan pengembangan masyarakat, kebanyakan orang muda melarikan diri ke kota yang padat yang tidak mendapat dukungan moral. Masalah timbul karena tidak ada lagi cita-cita religious. Untuk menghidupkan kembali masyarakat itu perlu diciptakan kembali kelompok kerasulan yang pekerjaannya cocok dengan tempat itu.
9.        Karena sifatnya, beberapa karya rohani Legio merupakan tugas imam, dan hanya dapat diwakilkan kepada awam bila imam betul-betul tidak sempat melakukannya. Padahal sebenarnya, saya dapat mengunjungi umat saya beberapa kali dalam setahun dengan hasil yang memuaskan.
Pertama dalam perayaan Ekaristi dan Pengakuan Dosa. Sebuah kota yang suci sekali pun masih terdapat orang-orang berdosa dan bergolak dalam masalah-masalah peradaban dunia modern. Orang mungkin dapat mengikuti misa tiap hari atau sekali seminggu atau bahkan sekali sebulan, tetapi mengapa kamar pengakuan yang buka empat atau lima jam dalam seminggu seringkali kosong? Dimana letak ketidak seimbangan itu? (Justru ketika orang jarang mengikuti misa rasa ingin mengaku dosa makin kuat).
Kedua visitasi (kunjungan). St. Carolus Boromeus pernah berkata: “Satu jiwa ibarat sebuah keuskupan bagi seorang uskup.” Bila dihitung-hitung, berapa waktu yang dibutuhkan imam bila ia mengunjungi satu umatnya setengah jam. Namun pertanyaannya, apakah waktu kunjungan setengah jam itu cukup? Dikatakan bila seorang imam sibuk maka ia dapat dibantu oleh Legio, dengan menyediakan wakil-wakil yang bersemangat, yang serang diri berbuat banyak, yang patuh pada perintahnya, yang sungguh-sungguh bergati-hati, yang mampu mendekati pribadi dan keluarga, yang mempunyai daya tarik hebat. Ada dua karunia yang mampu diberikam Legio bagi seorang imam yakni pertama: Roh Kudus yang merupakan salah satu sumber hidup dan yang kedua mata air yang mampu memperbaharui hati nurani.
10.    Saya khawatir ada perbuatan tidak bijaksana dari pihak anggota
Sebagaian orang mungkin tidak mau menuai panenan karena takut mereka akan merusak tangkai tanaman.  Hal ini dapat diumpamakan dengan jiwa-jiwa yang miskin, sakit, cacat dan menderita. Namun dalam hal ini Allah justru memerintahkan untuk menuai dan mengumpulkan mereka dengan mengerahkan pasukan-pasukan awam (Legio). Mungkin kelihatan kurang bijaksana, namun ada dua cara untuk menghindari sikap kurang bijaksana itu: sikap malu akan kelambanan dan disiplin ketat. Sejarah Legio hingga kini tidak menganjurkan perbuatan yang kurang bijaksana.
11.    Selalu akan ada rintangan-rintangan untuk mengawali suatu karya
Dalam setiap perjalanan pasti akan mengalami rintangan. Kardinal Newman pernah berkata: “mereka yang selalu membidik, tidak memperoleh sasaran; mereka yang tidak pernah berusaha, tidak pernah memperoleh keuntungan, mereka yang selalu mencari selamat, selalu goya; dan mereka yang melakukan kebaikan cukup banyak adalah untuk membayar ketidak-sempurnaan yang kadang-kadang terjadi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar